Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).Banyak implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara lain adalah Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural Language (Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain.Pengertian kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.Contoh bidang lain pengembangan kecerdasan buatan adalah sistem pakar yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Manfaat kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam pengembangan sistem pakar adalah :
Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja.Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.Demikianlah ulasan tentang pengertian dan manfaat kecerdasan buatan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat
Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Pada Robot otomatis Industri
Tak ada
manusia yang berharap dunia di masa depan akan dikuasai oleh komputer atau AI
(artificial intelligence, kecerdasan buatan) seperti dalam The Matrix atau
film-film fiksi sains lainnya. Tapi anehnya, para ilmuwan komputer dan mind
philosopher berlomba membuat mesin yang mampu berpikir seperti manusia.
Riset-riset mereka didanai dan didukung oleh pihak yang dalam film fiksi sains
Hollywood akan menjadi musuh utama AI: angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Menurut
Marvin Minsky, ilmuwan komputer dan matematika yang membuat Laboratorium AI di
MIT, setidaknya ada dua alasan kenapa para ilmuwan ingin mewujudkan mimpi ini.
Pertama, kita yakin mesin cerdas akan berguna. Hal ini didasarkan atas
pengalaman kita pada mesin-mesin yang lebih dulu diciptakan untuk meringankan
pekerjaan otot manusia. "Begitu otot manusia digantikan oleh mesin pada
revolusi industri pertama, otak manusia akan digantikannya pada revolusi
kedua," kata Clive Sinclair, penemu dari Inggris. Kedua, ada "alasan
negatif" di baliknya, yaitu kenyataan bahwa konsep tradisional psikologi
tidak lagi mampu memberi jawaban terhadap misteri cara kerja otak. Psikologi
eksperimental tak pernah lagi memberi jawaban yang meyakinkan terhadap
soal-soal, seperti bagaimana manusia mengenali sesuatu? Bagaimana otak kita
membuat keputusan? Bagaimana kita menciptakan ide baru? Bagaimana kita belajar
dari pengalaman? Semua pertanyaan lain yang terkait dengan cara berpikir,
berkesadaran, dan berperasaan.
Sejak beberapa dekade terakhir ini, peran robot dalam industri maupun kehidupan
sehari-hari semakin meningkat. Hampir tidak ada cabang industri teknologi
tinggi yang tidak dibantu robot. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai bentuk
robot diciptakan untuk membantu atau memudahkan aktivitas manusia. Tapi
robot-robot yang dimaksud jangan dibayangkan bentuknya seperti robot dalam
film.
Banyak
robot industrial yang bentuknya hanya seperti lengan mekanis. Atau robot rumah
tangga untuk membersihkan lantai, yang bentuknya hanya seperti cakram.
Semakin canggih dan berbahaya pekerjaan di sebuah industri, pemanfaatan alat
bantu robot makin tidak dapat dihindarkan. Misalnya saja robot pengelas di
industri mobil, robot untuk mencari dan memusnahkan ranjau, robot di perusahaan
pertambangan bawah tanah atau pengeboran minyak, serta robot yang bekerja
menangani bahan kimia beracun dan berbahaya. Para ilmuwan bidang teknologi
robotik menyebutkan, berbagai robot cerdas diciptakan untuk membuat pekerjaan
tertentu menjadi lebih manusiawi.
Kedengarannya ironis. Di satu sisi penggunaan robot akan mendesak lapangan
kerja bagi manusia. Di sisi lainnya, ternyata pemanfaatan robot memang membuat
pekerjaan menjadi lebih manusiawi. Misalnya saja di pabrik mobil. Sejak
beberapa dekade terakhir, semakin banyak robot pengelas digunakan untuk menggantikan
manusia. Seperti diungkapkan Hubert Grosser, kepala bagian Humas Institut
Fraunhofer untuk teknik produksi dan otomatisasi di Stuttgart, pekerjaan
mengelas body mobil tergolong pekerjaan tidak manusiawi. Teknisi hanya bekerja
secara monoton dan rutin, mengelas bagian-bagian body, menjadi body mobil utuh.
Begitu setiap hari, selama bertahun-tahun.Tentu saja sesuai perkembangan
teknologi, semakin banyak robot yang cerdas dikembangkan. Dalam hal ini
teknologi kecerdasan buatan memainkan peranan menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar